Fast response info Kontraktor Kubah Masjid: +6281333735000 (Fauzan Al Fatih)
Masjid Al Aqsa atau Masjidil Aqsha menjadi salah satu tempat suci bagi umat Islam. Hal ini karena Masjid Al Aqsa adalah kiblat pertama bagi umat Islam sebelum akhirnya turun wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengubah arah kiblat ke Baitullah. Di Masjid Al Aqsa itu pula, Rasulullah SAW diketahui melakukan Isra’ dan perjalanan Mi’raj. Bangunan Masjid Al Aqsa ini pun termasuk di dalam bagian kompleks bangunan suci di Kota Lama, Yerusalem. Lebih tepatnya di Yerusalem bagian timur. Selanjutnya Masjid Al Aqsa menjadi salah satu dari 3 masjid suci yang dianjurkan untuk diziarahi oleh umat muslim dunia selain Masjid Nabawi dan juga Masjid Haram. Sebagaimana halnya yang disebutkan dalam hadits shahih untuk berziarah ke Masjid Nabawi, Masjid Haram, dan Masjid Al Aqsa.
Akan tetapi, sekarang ini banyak media dunia yang mengabarkan bahwa Masjidil Aqsa yang sebenarnya adalah masjid Kubah as Sakhra atau yang lebih populer disebut Masjid Dome of The Rock. Berita tersebut tersebar begitu saja tanpa diketahui mulai kapan beredar dan darimana asal muasalnya. Berita yang menyangkut masjid dengan kubah masjid terindah di dunia atau berkubah emas segienam itupun pada akhirnya ramai dibicarakan masyarakat dunia. Banyak ulasan seputar masjid bersejarah umat Islam Masjidil Aqsha yang diakui sebagai Masjid Kubah as Sakhra. Fokus berita tersebut bahkan marak dikembangkan dalam bentuk gambar masjid indah di dunia, postcard bergambar masjid, buku turisme, serta kalender islami. Namun, informasi ini tentu tidak boleh diterima mentah-mentah dan harus dicari tahu kebenarannya.
Sebenarnya kubah Masjid Al Aqsa berupa kubah hijau yang dibangun oleh Nabi Adam as pasca rampung membangun Baitul Haram. Namun, seiring waktu bangunan Masjidil Aqsha sebagai masjid kedua di muka bumi tersebut didapati roboh lantaran dimakan usia. Hingga pada akhirnya bangunan masjid dibangun ulang oleh Nabi Daud as yang kemudian disempurnakan kembali oleh Nabi Sulaiman AS.
Bila ditelurusi Masjidil Aqsha sebenarnya menjadi salah satu bangunan yang sangat ingin dirobohkan kaum Yahudi. Karenanya tidak heran bila kaum Yahudi terus-menerus mencoba untuk merobohkan bangunan agung Masjid Al Aqsa. Mengapa kaum Yahudi sangat ingin merobohkan Masjid Al Aqsa? Hal tersebut dilakukan tidak lain seperlu membangun sebuah Haikal Sulaiman seperti yang selama ini mereka dongengkan kepada anak cucu mereka.
Salah satu cara yang diluncurkan secara gencar agar dapat melakukan rencana perobohan tersebut yaitu penyebar berita dan pengetahuan yang keliru. Tanpa ragu mereka menyebar berita palsu yang dibuat-buat kepada masyarakat dunia. Berita dan informasi seputar masjid suci Masjid Al Aqsa yang dibelokkan pun menyebar meluas di dunia. Mereka menyebar bahwa yang dimaksud dengan Masjid Al Aqsa sebenarnya adalah Masjid Qubbah Shakhrah dengan kubah masjid berwarna kuning yang ada di sampingnya. Memang benar bila bangunan Masjid Qubbah Shakhrah masih berdiri di dalam kompleks pagar Harom. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa bangunan masjid tersebut tentu bukanlah yang dimaksud dengan Masjidil Aqsha atau Masjid Al Aqsa.
Di waktu bersamaan dengan beredarnya berita palsu tersebut, secara diam-diam kaum Yahudi diketahui pula melakukan penggalian bawah tanah Masjid Al Aqsha yang sebenarnya. Penggalian dilakukan tentu tidak lain agar bisa menyerang lalu merobohkan bangunan masjid suci dari dalam. Oleh karena inilah, penting bagi umat Islam untuk menyadari dan mengetahui info benar seputar masjid suci Masjid Al Aqsa. Sebelum berita yang salah berkembang lebih luas lagi pada umat Islam dan terlambat mengetahui kalau Masjidil Aqsha yang asli sudah dihancurkan.
Dalam hal ini memang lebih baik untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan berita atau mengabarkan kebenarnya kepada umat Islam lainnya. Saring setiap informasi berita. Informasi yang benar pun harus disebarluaskan kepada generasi muda. Hal ini agar generasi muda umat Islam tidak ragu ataupun tidak keliru dalam menunjuk mana bangunan Masjid Al Aqsa yang asli. Berita yang benar mesti disebarluaskan dan diluruskan demi kebaikan bersama, terutama kebaikan umat Islam.